Ekspektasi atau motivasi setiap investor adalah mendapatkan keuntungan
dari transaksi investasi yang mereka la-kukan. Para investor yang
bermain di pasar modal, khususnya saham, pasti memiliki motivasi yang
sama pula, yaitu mendapatkan keuntungan. Bermain saham memiliki potensi
keuntungan dalam 2 (dua) hal, pertama, pembagian deviden dan kenaikan
harga saham (capital gain).
Dividen merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada semua
pemegang saham. Biasanya dilakukan satu tahun sekali. Bentuk dari
diveden itu sendiri, bisa berupa uang tunai ataupun bentuk penambahan
saham. Sedangkan capital gain, didapat berdasarkan selisih harga jual
saham dengan harga beli. Di mana keuntungan didapat bila harga jual
saham lebih tinggi dari harga beli saham.
Ini hanyalah sepotong dari keseluruhan bentuk investasi saham. Satu hal
penting lain yang harus dipertimbangkan adalah ketidakpastian alias
risiko. Karena investasi tidak akan terlepas dari pendapatan dan risiko.
Hukum investasi yang tidak dapat dipungkiri adalah semakin tinggi
ekspektasi pendapatan akan semakin tinggi pula risiko yang harus Anda
ambil. Oleh karena mengenali tingkat toleransi Anda terhadap risiko akan
memberikan masukan penting bagi Anda, apakah jenis investasi ini sesuai
dengan apa yang Anda inginkan?
Tidaklah gampang untuk memutuskan saham mana yang akan Anda pilih dari
sekian banyak saham yang tercatat (listing) di pasar modal. Sebelum Anda
terjun, ikut ambil bagian dalam investasi di pasar modal khususnya
saham, ada beberapa faktor penting yang menurut hemat kami harus Anda
pertimbangkan sebagai investor.
Expected Rate of Return;E(r))
Dalam hal ini, E(r) bergantung terhadap tiga hal, yaitu harga pembelian,
deviden dan kenaikan harga. Hal ini karena, potensi pendapatan atau
keuntungan dari bermaian saham didapt dari dua jenis pendapatan yaitu,
deviden dan capital gain.
Sebagin contoh, bila seorang investor membeli saham PT. A seharga Rp
5.000/lembar sahamnya seba-nyak 2 lot (1000 lembar saham) maka total
investasinya sebanyak Rp.5 juta. Diharapkan tahun depan, perusahaan A
akan membagikan dividen sebesar Rp 200/ lembar sahamnya dan pada saat
itu harga dari saham mengalami kenaikan sampai harga Rp.5.600. Sehingga
E(r) investor tersebut adalah sebesar 16 persen/tahun
[(5600+200-5000)/5000)].
Ekspektasi tingkat pengembalian dapat diukur dan diperhitungkan dengan
adanya horizon waktu yang telah ditetapkan. Dikaitkan dengan perencanaan
investasi yang akan seharusnya Anda lakukan, penetapan horizon waktu
harus disesuaikan dengan jangka waktu pencapaian tujuan keuangan yang
Anda dan keluarga inginkan.
Risiko
Risiko merupakan penyimpangan dari ekspektasi tingkat pengembalian yang
diharapkan, karena bisa saja, harga saham yang diharapkan naik malah
mengalami penurunan atau Anda mengharapkan perusahaan akan beroperasi
dengan baik dan mendapatkan keuntungan ternyata malah mengalami kerugian
yang berakibat perusahaan harus memutuskan untuk tidak memberikan
deviden kepada para pemegang sahamnya.
Dalam mengambil keputusan untuk bertransaksi di saham, investor
sebaiknya juga mempertimbangkan tingkat toleransi mereka terhadap
risiko. Jangan sampai bermain saham membuat Anda tidak bisa tidur dan
stres.
Seorang investor dapat dikatakan risk averse (menghindari risiko) di
mana mereka hanya mau mengambil investasi tanpa risiko atau risk-free
investment. Sedangkan risk neutral (tidak mempertimbangkan risiko)
adalah kelopok investor yang melihat investasi dengan risiko tinggi
hanya sebatas ekspektasi tingkat pengembaliannya.
Yang terakhir adalah risk lover (menyukai risiko). Investor kelompok ini
adalah mereka yang suka dengan risiko, di mana mengambil investasi
dengan tingkat risiko tinggi juga karena kesenangan mereka terhadap
risiko.
Jadi perlu adanya pertimbangan dalam menentukan tingkat toleransi Anda
terhadap risiko agar Anda dapat memilih atau menentukan perimbangan yang
optimal dari ekpekasi tingkat pengembalian dengan risiko dalam
bertransaksi saham.
Menentukan tingkat toleransi Anda terhadap risiko dipengaruhi oleh
banyak hal seperti usia, tingkat pendapatan, lingkungan di mana Anda
dibesarkan, jangka waktu investasi, keadaan psikologis Anda dan masih
banyak lagi. Bila secara keuangan Anda sudah mapan, di mana investasi
yang Anda lakukan di saham tidak akan banyak mempengaruhi keadaan
keuangan keluarga Anda maka secara mudah akan mengambil risiko yang
tinggi.
Tapi bila investasi yang Anda lakukan pada instrumen saham sangat besar
pengaruhnya terhadap kondisi keuangan Anda dana keluarga khsususnya
untuk jangka panjang, maka Anda cenderung berhati-hati dalam menentukan
risiko yang akan diambil.
Premi Risiko (Pr)
Premi risiko adalah besarnya tambahan tingkat pengembalin yang
diharapkan investor, sebagai kompensasi atas kesanggupan untuk
menanggung risiko yang lebih besar. Secara matematis Pr merupakan
selisih dari E(r) dengan suku bunga bebas risiko (rf). Tingkat suku
bunga SBI atau deposito bisa menjadi pendekatan terhadap angka rf.
Misalkan rf adalah sebesar 10 persen/tahun (berdasarkan tingkat suku
bunga deposito) dan E(r) dari investor adalah 15 persen/tahun, sehingga
investor mengharapkan nilai kompensasi sebesar 5 persen untuk risiko
yang harus ditanggung.
Logikanya, investor tidak akan membeli saham bila E(r)nya £ rf, karena
akan lebih aman menempatkan dana dalam bentuk deposito yang memberikan
tingkat pengembalian yang pasti (tanpa risiko).
Pendapatan
Dalam uraian di awal pembahasan telah diberikan bahwa terdapat 2 (dua)
potensi keuntungan dalam bermain saham, yaitu deviden dan capital gain.
Melihat potensi keuntungan yang bisa didapat, bila Anda melihat jangka
waktu yang panjang, saham dengan dividend yield-dividen atau saham
dibagi harga 1 lembar saham di pasar-tinggi dapat menjadi alternatif
pilihan. Di mana Anda akan memegang saham tersebut untuk mendapatkan
keuntungan dividen yang regular setiap tahun. Sedangkan untuk investor
yang tidak mengharapkan deviden dalam jangka waktu pendek, memilih saham
perusahaan yang tingkat pertumbuhan labanya tinggi (growth stock).
Perusahaan sejenis ini biasanya tidak membagikan deviden atau memberikan
deviden dalam jumlah kecil dan sebagian besar keuntungan perusahaan
akan diinvestasikan kembali ke perusahaan. Dalam jangka waktu panjang,
investor diharapkan akan mendapatkan keuntungan atau pendapatan dalam
bentuk kenaikan harga saham.
Bila Anda melihat atau memperhatikan Bursa Efek Jakarta, maka Anda akan
mendapatkan sebagian besar dari investor individu yang bermain di sana
hanyalah investor jangka pendek. Perusahaan sekuritas atau dana pensiun
akan lebih melihat portofolio sahamnya dalam jangka waktu yang lebih
panjang. Tetapi sayangnya dengan keadaan pasar modal saat ini yang
kurang bergairah, membuat banyak investor, baik individu maupun
institusi menunda waktunya untuk mengalokasikan atau menginvestasikan
dananya di bursa saham. Semakin hari total volume transaksi di bursa
efek kian tipis. Hal ini bisa dipengaruhi oleh banyak hal, antara lain
keadaan ekonomi atau politik di Indonesia yang masih kurang kondusif.
Pajak
Setiap keuntungan atau pendapatan dari berbagai jenis investasi akan
selalu dibebani oleh pajak. Demikian pula dengan investasi saham.
pendapatan Anda dari deviden pasti dikenai pajak, demikian juga dengan
pendapatan dari capital gain.
Perbedaannya, pajak dari capital gain baru dikenakan jika investor
memperoleh keuntungan dari penjualan sahan yang dimilikinya. Hal ini
mengapa perlu dipertimbangkan karena pajak bisa sangat mempengaruhi
keuntungan yang potensial untuk Anda peroleh.
Sendi dasar dari semua bentuk investasi adalah adanya aturan main yang
jelas dan transparan. Dalam bermain saham, para investor juga sangat
mengharapkan bahwa bursa yang ada juga memberikan semua ini kepada
mereka, sehingga para investor yang bermain di bursa tidak merasa
dirugikan. Aturan, baik aturan pajak maupun aturan main para member
Bursa harus dipegang teguh, sehingga memberikan nilai tambah kepada
pasar itu sendiri. Yang pada akhirnya akan menarik investor untuk turut
berpartisipasi dalam transaksi di Bursa khususnya saham.
Biaya Transaksi
Melakukan jual beli di bursa saham tidaklah gratis, investor dalam hal
ini harus membayar biaya transaksi. Besarnya biaya transaksi sekitar
0,033 persen dari total biaya pembelian saham. Biaya transaksi lain
adalah komisi, di mana besarnya bergantung dengan perusahaan pialang
Anda, kisaran besarnya biaya komisi adalah 0.2 persen dari total harga
pembelian saham. Hal ini karena perdagangan di bursa menggunakan jasa
pialang (broker).
Sebelum melakukan perdagangan di bursa saham maka sebaiknya Anda
mengetahui berbagai biaya yang harus Anda keluarkan setiap kali Anda
melakukan perdagangan atau jual beli saham. Sehingga hal ini tidak
membuat Anda bingung dan merasa dirugikan di kemudian hari.
Kondisi Keuangan Anda
Kondisi keuangan keluarga saat ini, yang menurut hemat kami perlu
menjadi pertimbangan paling awal sebelum Anda memutuskan untuk bermain
saham di Bursa. Bila Anda ingin ikut bertransaksi saham maka sebaiknya
Anda sudah menganggarkan dana memang untuk investasi ini. Kebutuhan akan
dana darurat atau pos dana untuk emergency fund harus dialokasikan
terlebih dahulu. Jangan Anda menggunakan dana ini untuk berinvestasi.
Karena kebutuhan yang tidak terduga, penempatan dalam investasi yang
likuid menjadi prioritas.
Melakukan transaksi saham sebaiknya dilakukan bila keadaan keuangan
keluarga Anda sudah cukup mapan. Mapan di sini diartikan sebagai keadaan
di mana Anda memiliki dana yang cukup besar untuk turut berinvestasi di
Bursa saham. Jadi berinvestasi dalam Bursa saham jangan sampai malah
merusak tatanan keuangan keluarga yang telah Anda bangun bersama selama
ini.
Satu hal yang juga harus diperhatikan adalah waktu yang Anda miliki
untuk mengikuti perubahan atau analisa untuk membeli saham tertentu.
Bila waktu Anda terbatas maka sebaiknya Anda mencoba dulu untuk bermain
di Reksadana saham. Dengan bertransaksi Reksadana pengelolaan dana Anda
serahkan kepada menejer investasi profesional.
Jadi banyak faktor yang perlu Anda pertimbangkan dan dipikirkan
matang-matang sebelum Anda terjun ke dalam Bursa saham. Faktor-faktor di
atas merupakan gambaran kasar dari seluk beluk investasi saham. Masih
banyak ilmu yang harus ditimba, sehingga Anda mendapatkan keseimbangan
komposisi tingkat pengembalian dengan risiko yang terkandung. Semoga
pembahasan singkat ini memberikan masukan dan tambahan bahan
pertimbangan agar Anda dapat mengambil keputusan terbaik bagi keuangan
atau investasi yang Anda lakukan.
Berikut ini kami menawarkan jasa design branding, design staionery, design editorial, design print ads, design company profile, design annual report dan design website.
BalasHapusKunjungi web site kami di www.mistervektor.com